Pendahuluan
Fuad Baradja, seorang aktor lawas yang dikenal sebagai Pak Bondan dalam sinteron Jin dan Jun meninggal dunia di usia yang 64 tahun. December 6, 2024, at the age of 64. Kabar duka ini pertama kali diungkapkan oleh Sahrul Gunawan melalui sebuah unggahan di Instagram Story-nya. Sahrul, the co-star of Fuad in the renowned soap opera of the 90s, shared a poignant tribute featuring a photo of the late actor against a black backdrop, accompanied by expressions of condolence.
Baca Juga : Ahmad Dhani Jadi Master di Bidang Sound Karena Ini !!
“Telah meninggal dunia, dalam limpahan rahmat Allah, sosok yang kami cintai, Fuad Baradja, yang merupakan cucu, anak, kakak, adik, dan saudara kami,” demikian pernyataan Sahrul Gunawan pada hari Jumat, 6 Desember 2024. Ia juga menyampaikan doa untuk arwah Fuad serta untuk keluarga yang di tinggalkannya. “May his deeds and worship be accepted in the presence of Allah.” “Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabahan,” tutupnya. Karier Fuad Baradja
Profile Fuad Baradja
Fuad Baradja mengawali langkahnya di industri akting pada tahun 1990 dengan penampilan pertamanya dalam film Perwira Ksatria. Ia mulai di kenal luas setelah memerankan karakter Pak Bondan dalam sinetron Jin dan Jun, yang pertama kali di tayangkan pada tahun 1996. Sinetron ini mencapai kesuksesan yang luar biasa, menempatkan Fuad sebagai salah satu aktor yang paling di ingat dari era tersebut.
Perannya sebagai Pak Bondan, sosok ayah yang penuh kebijaksanaan, telah meninggalkan jejak yang mendalam di hati para penggemar sinetron di tanah air. Fuad Baradja also made an appearance in the film Dignitate in 2020, which stands as one of his final contributions to the realm of acting. Selain meniti karier sebagai aktor, Fuad Baradja juga terlibat aktif sebagai aktivis yang mengadvokasi gerakan anti-rokok.
Ia berkomitmen untuk menekankan signifikansi kehidupan sehat dan mendorong masyarakat mengakhiri kebiasaan merokok. Tidak hanya itu, ia juga di akui sebagai seorang pengusaha yang berhasil. Di luar realm seni, Fuad memperoleh pengakuan atas sumbangsihnya dalam ranah bisnis dan kewirausahaan.
Biodata Fuad Baradja
- Nama Lengkap: Fuad Muhammad Baradja
- Tanggal Lahir: 27 Agustus 1960
- Tempat Lahir: Surakarta, Jawa Tengah
- Agama: Islam
Fuad Baradja di lahirkan dan di besarkan dalam lingkungan keluarga yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan. Ia di akui sebagai seorang Muslim yang mengamalkan keyakinannya dengan ketulusan dan keikhlasan yang mendalam. Di samping kariernya sebagai aktor, Fuad Baradja juga di akui sebagai seorang aktivis yang berkomitmen dalam advokasi pengendalian konsumsi tembakau.
Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau
Ia berposisi sebagai Pengurus Komnas Pengendalian Tembakau, khususnya dalam aspek pendidikan publik dan pemberdayaan masyarakat. Sejak tahun 1998, Fuad dengan tekun meluangkan waktu untuk mendidik anak-anak mengenai risiko yang di timbulkan oleh nikotin dalam rokok, meskipun ia sibuk sebagai seorang aktor.
Pak Fuad Baradja consistently dedicated himself to the fight for tobacco control until the very end of his life. Karena komitmen untuk melindungi anak-anak Indonesia dari risiko nikotin telah menjadi fokusnya sejak ia mulai berkarir di industri hiburan.
“Ketika memiliki waktu luang di lokasi syuting, ia kerap mengunjungi sekolah-sekolah terdekat untuk melakukan kampanye,” demikian ungkap akun resmi Komnas Pengendalian Tembakau di Instagram pada Sabtu, 7 Desember 2024. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Situs Toto.
Mendapat Penghargaan dari Kementerian Kesehatan
Sebagai pengakuan atas dedikasinya, Fuad di anugerahi penghargaan oleh Kementerian Kesehatan pada perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2000. The award was presented directly by the Minister of Health as a gesture of appreciation for his efforts. “Dia menjelajahi sudut-sudut negeri dengan tekad yang tak tergoyahkan untuk memberikan edukasi, dan inilah yang menjadi dasar penghargaannya,” demikian tambahan penjelasan dari Komnas Pengendalian Tembakau.
Hingga akhir hayatnya, Fuad tetap berkomitmen untuk berkontribusi dalam edukasi dan advokasi mengenai kebijakan pengendalian tembakau. Figur tersebut tidak hanya di ingat sebagai seorang aktor berbakat, tetapi juga sebagai seorang pejuang yang tak henti-hentinya berupaya melindungi generasi muda dari ancaman rokok.