Pendahuluan
Deddy Corbuzier tiba-tiba sentil soal siswa yang komplain soal makan bergizi gratis . Semacam yang sudah tersebar sebagian video siswa SD yang nampak tidak menggemari menu makan bergizi gratis menuai bermacam-macam asumsi. Salah satunya tiba dari Deddy Corbuzier serta Sabrina Chairunnisa. Lewat suatu video yang dia bagikan di akun Instagram @mastercorbuzier, Deddy Corbuzier ikut membagikan reaksinya.
“Yg ga lezat bukan ayam… tetapi masuk sekolah pagi-pagi. Terdapat yang nangis dapat makan gratis senang terdapat yang komplain… ayamnya kurang lezat you see… rejeki tidak merubah manusia… rejeki menampilkan kepribadian manusia sebenarnya,” tulisnya.
Dia blak-blakan berkata soal ketidaksetujuannya pada sebagian siswa yang keluhan mengenai makan bergizi gratis
Baca Juga : Perayaan Ultah Jefri Nichol Ditemani Kekasih, Ameera Khan
Video Anak-anak Komplain
“Ini video sebenernya buat subscribers only, hanya gue gak kuat pengen marah-marah. Jadi permasalahan makan siang bergizi gratis buat anak-anak, terdapat satu video yang gua liat terdapat anak ngomong ayamnya kurang lezat Kurang lezat kurang lezat pala lu pea kurang lezat ayamnya,” ucapnya
Deddy lalu membandingkannya dengan kerutinan yang dia terapkan pada anaknya, Azka sedari dahulu
“Makan siang bergizi gratis anak gua, Azka dari dahulu turut gua syuting di mana-mana, yang gue kasih makan merupakan santapan box yang terdapat di situ yang buat seluruh orang. Serta jika ia ngomong sama gue pak, gak lezat saya ingin yang lain, gue tabok. Gue tabok, tanya anaknya gue tabok,” ucapnya
Tidak hingga di sana Deddy Corbuzier mengaku sudah mempraktikkan kerutinan buat mensyukuri apa yang terdapat pada Azka.
“Makan kalian ini santapan ini sehat, seluruh orang makan semacam ini. Komplain-komplain gak lezat itu anak gue tabok. Makanya hingga saat ini lua tanya seluruh orang yang sempat syuting sempat deket sama Azka, jika terdapat syuting ataupun terdapat kerjaan yang dicari sama ia merupakan nasi box sebab kebiasaan.”
Deddy Murka
“Gak sempat komplain, lezat gak lezat lezat gak lezat dimakan sama ia Nah ente komplain, sekaya apa ente? Gila,” tandasnya.
Senada dengan si suami, Sabrina Chairunnisa juga ikut membagikan tanggapannya.
Dia pula menggambarkan pengalamannya supaya seluruh orang dapat bersyukur.
“Kalau saya buat yang bilang nasi makan siang gratis itu tidak berarti tuh kamu sebab tidak relate. Saya dahulu jajanan hanya seribu, sebaliknya beli makan siang tuh mesti 2.500 hingga 3.000. Jadi yang saya dapat beli hanya jelly drink sebab 750 perak biayanya Buat apa, nunda lapar tentu tau jika yang relate. Jadi jika yang bilang tidak berarti itu sebab tidak relate. Mending diem,” ucapnya
Unggahan itu juga menemukan bermacam-macam pendapat dari warganet.
“Setuju mas Ded, rasa syukurnya yang kurang,” tulis @ac***.
“Disyukuri dahulu yang terdapat saat ini yakin ke depannya tentu lebih baik,” tambah @ta***.
“Bukan rasa ayamnya yang kurang lezat bisa jadi rasa kurang bersyukurnya yang buat tidak enak,” imbuh @ad****. Hal ini Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya
Apa yang Membuat Deddy Marah?
- Kurangnya Rasa Syukur: Deddy merasa bahwa siswa tersebut tidak bersyukur atas fasilitas yang di berikan oleh pemerintah. Ia menganggap bahwa masih banyak anak-anak di luar sana yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan makanan bergizi secara gratis.
- Perbandingan dengan Kehidupan Nyata: Deddy membandingkan situasi siswa tersebut dengan kondisi anak-anak lainnya yang mungkin tidak memiliki akses terhadap makanan bergizi. Ia juga menceritakan pengalaman pribadinya saat masa kecil di mana ia harus berjuang untuk mendapatkan makanan.
- Pentingnya Pendidikan Karakter: Deddy menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai seperti rasa syukur dan empati sejak dini. Ia berpendapat bahwa kejadian ini menjadi cerminan dari kurangnya pendidikan karakter pada anak-anak.
Tanggapan Deddy Corbuzier ini memicu beragam reaksi dari publik. Ada yang setuju dengan pendapatnya dan menganggap bahwa siswa tersebut kurang bersyukur. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Deddy terlalu keras dalam memberikan kritik.
