Suarakan Masalah TKi, Gaya Bicara Nafa Urbach Tuai Pujian

Gaya Bicara Nafa Urbach

Pendahuluan

Aktris Nafa Urbach telah secara resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk Komisi IX. Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Senayan, Nafa menyampaikan keprihatinannya terkait kondisi pekerja migran Indonesia di luar negeri, yang dikenal sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Suarakan Masalah TKi, Gaya Bicara Nafa Urbach Tuai Pujian.

Melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya @nafaurbach, dia mengungkapkan keprihatinan mengenai perlakuan tidak semestinya yang sering dialami oleh tenaga kerja Indonesia (TKI) saat berprofesi di luar negeri.

Baca Juga : Ramai di Bicarakan, Ini Profil Dan Fakta Maria Eva

Nafa turut menyoroti masalah penting mengenai pekerja migran Indonesia, di mana para tenaga kerja Indonesia (TKI) sering kali mengalami kekerasan selama menjalankan tugas mereka di luar negeri.

Menurut Nafa Urbach, fenomena ini kerap kali terjadi dan belum ada solusi yang memadai. Tidak hanya itu, ia menjelaskan bahwa sejumlah TKI wanita kembali ke Indonesia dalam kondisi hamil, sekaligus mengalami penyiksaan yang bersifat fisik maupun mental. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah untuk menangani isu ini secara langsung dan personal.

“Oleh karena itu, saya sepenuhnya mendukung adanya pusat rehabilitasi; namun, perlu pula kehadiran individu-individu yang bersedia dan dengan tulus melayani untuk membantu memulihkan kesehatan mental mereka,” ungkap Nafa Urbach dalam video tersebut, seperti yang dirilis pada Selasa (19/11/2024).

Lebih jauh, Nafa Urbach mengungkapkan bahwa tidak semua pekerja migran atau TKI memiliki pemahaman yang memadai mengenai aspek hukum, tradisi, serta bahasa di negara tempat mereka bernaung.

Gaya Bicara Nafa Urbach

Oleh karena itu, Nafa Urbach mengungkapkan harapannya agar kehadiran negara dalam mendukung TKI tidak hanya sebatas retorika. Ia berharap negara secara nyata hadir untuk mendukung kebutuhan serta memberikan bantuan kepada para pekerja migran yang mengalami kekerasan.

Pernyataan Nafa Urbach mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tersebut lalu mendapatkan apresiasi dari para netizen. Beragam komentar pada unggahan video itu menilai bahwa Nafa Urbach telah menunjukkan dukungan terhadap hak-hak pekerja migran, terutama yang berasal dari kalangan perempuan.

“Nafa, dalam hal ini, Terima kasih telah menjadi suara kami para BMI,” ungkap akun @mel***.

“Sungguh mengagumkan, Mbak Nafa Urbak.” Secara mendalam mencintai profesinya. Semoga sukses selalu, Nafa. “Dalam lima tahun ke depan, Nafa akan terpilih kembali,” ungkap akun @derm***.

“Terang, Kak @nafaurbach,” komentar dari akun @ria***.

Latar Belakang Masuk ke Politik

Namun, pada beberapa tahun terakhir, ia mulai menunjukkan ketertarikannya pada dunia politik. Keputusannya untuk terjun ke politik dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk memberikan kontribusi lebih besar kepada masyarakat, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Situs Toto

Sebagai seorang figur publik yang memiliki banyak penggemar, Nafa merasa bahwa ia memiliki tanggung jawab sosial untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Masuknya Nafa ke dunia politik juga terinspirasi oleh pengalamannya sebagai seorang ibu dan wanita. Yang memberinya perspektif lebih mendalam tentang berbagai masalah sosial.

Perjalanan di Dunia Politik

  1. Menjadi Bagian dari Partai Politik
    Nafa Urbach bergabung dengan Partai NasDem sebagai bentuk langkah awalnya dalam dunia politik. Ia merasa bahwa visi dan misi partai ini sejalan dengan aspirasinya untuk menciptakan perubahan di masyarakat.
  2. Caleg pada Pemilu 2024
    Pada Pemilu 2024, Nafa mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai NasDem. Ia maju dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VI yang mencakup wilayah Kabupaten Magelang. Kabupaten Temanggung, Kabupaten Purworejo, dan Kota Magelang. Dapil ini merupakan tanah kelahirannya, sehingga ia merasa memiliki kedekatan emosional dengan masyarakat di daerah tersebut.
  3. Fokus Kampanye
    Dalam kampanyenya, Nafa banyak menyoroti isu-isu seperti:

    • Perlindungan Anak dan Perempuan: Nafa berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan yang mendukung perlindungan hak-hak anak dan perempuan dari berbagai bentuk kekerasan.
    • Pemberdayaan Ekonomi Perempuan: Ia ingin mendorong program-program yang memberdayakan perempuan, terutama mereka yang menjadi kepala keluarga.
    • Pendidikan dan Kesehatan: Nafa juga memberikan perhatian pada akses pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat, terutama di daerah terpencil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *