Pendahuluan
Dea Lestari mempunyai pengalaman getir di masa kecil. Dea mengatakan kalau dia jadi korban perundungan sepanjang 5 tahun dikala masih duduk di bangku sekolah daftar yang berakibat besar pada kehidupannya. Tidak cuma di area sekolah, Dea pula kesusahan memperoleh sahabat di dekat rumah. Walaupun dia berupaya keras menjalakan pertemanan, hasilnya senantiasa nihil.
Baca Juga : Potret Khadeejah Putri Oki Setiana Dewi, Jago Sepak Bola
“Karena saya di-bully sepanjang 5 tahun, saya tidak memiliki sahabat Jadi saya cari temannya di rumah, tetapi nyatanya di rumah juga saya pula tidak memiliki teman,” ungkap Dea, semacam dilansir dari Instagram @rumpi_ttv.
Dibully Saat SD
Masa-masa sekolah bawah jadi periode yang sangat susah untuk Dea. Dia menggambarkan kalau semenjak pindah sekolah dikala kelas 2 SD sampai lulus kelas 6, dia tidak sempat mempunyai sahabat
“Aku pindahan dari kelas 2 SD hingga kelas 6, saya tidak memiliki sahabat sama sekali,” lanjutnya.
Perundungan yang di alaminya pula sangat menyakitkan. Dea mengaku kerap dipanggil dengan nama-nama hewan, bukan nama aslinya, sampai buatnya trauma.
“Aku tidak sempat dipanggil dengan nama saya Makanya saat ini saya bahagia banget jika orang dapat tahu nama saya Bisa jadi dari trauma itu saya jadi semacam ini. (Waktu itu) saya dipanggil dengan nama binatang,” ceritanya.
Bertahun-tahum
Tidak cuma itu, Dea pula wajib mengalami perlakuan agresif dari teman-temannya. Dia terpaksa cuci tasnya tiap hari sebab senantiasa di jahili.
“Jadi saya tiap hari membawa satu tas, serta tiap hari saya mencuci Di masukkan sisa gorengan, sisa batagor, sisa cakwe. Sementara itu saya orangnya apik bukunya di sampul. Masing-masing hari wajib menyampul novel lagi, semacam itu terus,” ucapnya
Tetapi di tengah masa-masa kelam tersebut, Dea menciptakan sinar dari orang-orang yang tulus menolong Dia merasa sangat berterima kasih kepada seseorang tukang tambal ban serta tukang ojek yang senantiasa terdapat untuknya.
“Sepanjang masa sekolah itu, terdapat tukang tambal ban. Hingga saat ini kala bilboard saya terdapat di mana-mana, alhamdulillah saya rayakan bersama tukang ban saya sama tukang ojek saya yang dahulu bantuin saya melewati masa-masa berat itu,” tutupnya penuh haru.
Perjalanan Karier
Dea Lestari memulai kariernya di dunia hiburan sebagai seorang presenter. Ia pernah bekerja sebagai reporter radio Suara Metro di Polda Metro Jaya, serta news anchor dalam program Lintas Pagi yang tayang di MNC TV. 1 Nama Dea semakin di kenal publik setelah membintangi sejumlah sinetron dan film.
Keputusan Besar Menjadi Kepala Sekolah
Meskipun sukses di dunia hiburan, Dea Lestari memiliki passion yang besar di bidang pendidikan. Ia memutuskan untuk fokus pada dunia pendidikan dan menjadi seorang kepala sekolah. Keputusan ini di ambilnya setelah melalui pertimbangan yang matang.
Alasan Memilih Pendidikan
Ada beberapa alasan mengapa Dea Lestari memilih untuk menjadi seorang kepala sekolah:
- Pengalaman Pribadi: Dea pernah menjadi korban bullying saat kecil. Pengalaman pahit ini membuatnya ingin memberikan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak.
- Passion: Ia memiliki passion yang besar dalam mendidik anak-anak dan melihat potensi yang besar dalam dunia pendidikan.
- Ingin Memberikan Kontribusi: Dea ingin memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat melalui dunia pendidikan.
Kehidupan sebagai Kepala Sekolah
Sebagai seorang kepala sekolah, Dea Lestari tidak hanya bertanggung jawab dalam memimpin sekolah, tetapi juga berperan sebagai guru dan wali murid bagi anak-anaknya. Ia sangat menikmati perannya sebagai seorang pendidik dan merasa sangat terpenuhi dengan apa yang ia lakukan. Hal ini Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya
Inspirasi Bagi Banyak Orang
Kisah Dea Lestari menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa kita bisa mengubah hidup dan mengejar passion kita, meskipun harus meninggalkan zona nyaman. Dea juga menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya di ukur dari materi, tetapi juga dari kepuasan batin dan kontribusi yang di berikan kepada masyarakat.
Pesan dari Dea Lestari
Dea Lestari sering kali membagikan pesan positif kepada orang-orang di sekitarnya. Ia mengajak kita semua untuk terus belajar, berkembang, dan memberikan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.
Kesimpulan
Dea Lestari adalah sosok yang menginspirasi. Perjalanannya dari seorang artis FTV menjadi seorang kepala sekolah menunjukkan bahwa kita semua memiliki potensi untuk mencapai apa pun yang kita inginkan. Kisahnya mengajarkan kita untuk mengikuti passion dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.