Kronologi Kecelakaan Ibu Chacha Frederica, Mau Beri Sumbangan untuk Mesjid

Kronologi Kecelakaan Ibu Chacha Frederica

Pendahuluan

Berita mengejutkan tiba dari keluarga Chacha Frederica. Ibunda Chacha Frederica, Hera Sudiyar hadapi musibah dikala mengendarai sepeda motor di Kendal, Jawa Tengah. Peristiwa tersebut berlangsung begitu kilat sampai membuat Chacha syok kala menemukan berita tersebut. Chacha menggambarkan kronologi pendek saat sebelum insiden terjalin Pada pagi hari, dia bersama suaminya, Dico Ganinduto, baru saja mendatangi kegiatan peresmian Masjid Agung Kendal.

“Kejadiannya kilat banget ya, saya pula tidak ketahui sebab paginya itu kita habis terdapat kegiatan peresmian Masjid Agung Kendal, itu jam 10, jam 11 sebab itu kan memanglah saat sebelum salat Jumat. Setelah itu Mas Dico serta segala jajaran sama para Kiai salat Jumat bareng, setelah itu kita kembali ke rumah dinas,” ucap Chacha dikala ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Pekan (2/2/2025).

Sehabis kegiatan tersebut, Chacha serta suaminya berencana berangkat ke Jakarta buat mendatangi perkawinan teman mereka. Mereka telah mempersiapkan seluruh keperluan buat kegiatan tersebut, tercantum baju serta seragam yang dikenakan Dico.

Baca Juga : Aurel Hermansyah Bagikan Tips Rajin Olahraga, Dukungan Suami No.1

“Jadi memanglah kita telah mempersiapkan waktu insya Allah akad nikah serta resepsi kita hendak tiba Jadi telah siapkan pakaian serta Mas Dico pula gunakan seragam kan soalnya. Jadi itu memanglah telah rencana kita selaku manusia, tetapi rencananya Allah enggak seperti gitu,” katanya.

1. Baru Landing Langsung Kembali

Tetapi sesampainya di Jakarta, Chacha malah menerima berita tidak terduga. Ibundanya hadapi musibah motor. Mendengar berita tersebut, Chacha langsung merasa panik serta takut paling utama soal keadaan si bunda

“Jadi cocok kemarin saya baru landing, dikabarkan jika mama musibah jatuh dari motor, udah inalillahi, subhanallah, telah kaget lah. Persoalan yang saya tanya lah, kena kepala ataupun enggak? Sebab jika telah jatuh dari motor serta kena kepala itu subhanallah itu parah banget umumnya enggak seluruh orang. Tetapi umumnya begitu,” tuturnya.

Beruntung, musibah tersebut tidak menimpa bagian kepala. Perihal ini sedikit membuat Chacha lega walaupun senantiasa merasa takut sebab belum memandang keadaan ibunya secara langsung.

“Enggak, tidak kena kepala, tumbangnya duduk, saat ini pula keadaannya Mama dapat duduk, dapat bicara. Jadi saya pikir oh udah alhamdulillah. Tetapi se-alhamdulillah alhamdulillah-nya masih belum tenang sebab saya tidak amati dengan mata kepala saya sendiri, sementara itu saya telah dikirimkan videonya juga,” kata Chacha.

Tidak mau berlama-lama menahan rasa takut Chacha langsung memesan tiket pesawat kembali ke Kendal buat menjenguk ibunya yang dirawat di RSUD Kendal.

“Akhirnya saya langsung cari tiket, masih di lapangan terbang Jadi baru landing langsung cari tiket berangkat lagi ke Semarang. Berangkat lagi ke Kendal langsung ke RSUD. Jadi saya je RSUD, langsung cek kondisi mama di situ mama udah seperti lemas,” ucapnya.

Dikala menjenguk, Chacha pernah bertanya kenapa ibunya kembali ke masjid sehabis kegiatan peresmian tersebut. Nyatanya si bunda mau membagikan sumbangan bonus buat keperluan masjid.

“Mama mengapa Bukannya tadi dari masjid?’. ‘Iya. balik lagi ke masjid sebab mama pengin kasih sumbangan, tidak banyak lah buat mewarnai masjid’. Hingga Mas Dico tuh kebesokannya nanya, ‘Mama. itu ingin mengapa sih hingga balik lagi ke masjid?’. ‘Pengin. ini lagi, da, pengin kasih sumbangan lagi buat cat masjid’,”. ungkap Chacha.

2. Terdapat Mobil di Rumah

Chacha juga merasa heran kenapa si bunda tidak mentransfer duit sumbangan tersebut supaya lebih instan Tetapi jawaban ibunya lumayan simpel. Hal ini Di Kutip Dari Slot Online Gacor 2025 Terpercaya.

“Ma, kok mama tidak transfer aja?’. ‘Itulah. mama pula nge-blank,’. katanya gitu,” cerita Chacha.

Lebih lanjut, Chacha merenungkan kalau seluruh suatu yang terjalin merupakan bagian dari takdir yang tidak dapat dipertanyakan. “Kalau ditanya mengapa mengapa mengapa tidak dapat kita tanyakan takdir Allah mengapa mengapa kenapa,” ucapnya

Dalam peluang itu, Chacha pula menarangkan kalau sesungguhnya terdapat mobil di rumah, namun sopir keluarga lagi mengantarnya bersama suami ke lapangan terbang “Dan pula jika dibilang mengapa mengapa sementara itu di rumah tuh terdapat mobil, tetapi tidak terdapat sopir. Sopirnya itu kan nganterin saya Mas Dipo ke bandara,” jelas Chacha.

Sementara itu di rumah masih terdapat sebagian anggota keluarga yang dapat mengemudi. Tetapi si bunda senantiasa memilah naik motor bersama orang rumah sebab tidak mau merepotkan.

“Padahal di rumah terdapat adiknya mama, terdapat sepupunya mama, terdapat sepupu saya Sepupu saya kan dapat nyetir pula Jelek-jeleknya deh terdapat Satpol PP, tidak seluruh Satpol PP dapat nyetir, tetapi kadang-kadang tuh terdapat Satpol PP yang dapat nyetir. Itu juga terdapat keperluan, umumnya ia yang dimintain tolong,” katanya.

“Aduh, jika ditanya kenapa-kenapa, mama nyari sopir, nyari Pak Agam. ‘Pak. Agam kemana?’. ‘Oh. Pak Agam tidak ada’. ‘Oh. yaudah ini motor siapa, mari anterin aku aja deh,’. gitu,” papar Chacha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *