Hanggini Jatuh Cinta di HIDUP INI TERLALU BANYAK KAMU!

Hanggini Jatuh Cinta

Pendahuluan

Mencari film romantis yang mampu menggugah perasaan namun tetap menghadirkan alur cerita yang istimewa? Anda tidak boleh melewatkan HIDUP INI TERLALU BANYAK KAMU! Film ini tidak hanya menawarkan kisah cinta yang mendayu-dayu, tetapi juga menampilkan keanggunan budaya Minang. Hanggini jatuh cinta dengan karakter yang ia perankan.

Salah satu aspek yang menambah daya tarik film ini adalah sinergi yang terjalin antara Hanggini dan Ajil Ditto. Keduanya sukses menghidupkan karakter Arnaza dan Sadali dengan sangat mengesankan. Menurut informasi dari Liputan6.com, mereka telah saling mengenal sejak masa kanak-kanak, sehingga chemistry di antara mereka sudah tidak perlu diragukan lagi.

“Aku dan Ajil telah sering bersua sejak kecil, sehingga chemistry di antara kami sangat kuat,” ungkap Hanggini. Wah, saya sangat antusias untuk menyaksikan film tersebut!

Baca Juga : Andre Taulany Tak Sedih & Sudah Ikhlas dengan Perceraiannya

1. Hanggini Belajar Bahasa Minang

Hanggini tengah mempelajari Bahasa Minang untuk mempersiapkan perannya yang diimpikan. Dia akan berperan sebagai Arnaza, sosok wanita Minang yang sangat menawan, dalam film yang diadaptasi dari kumpulan kutipan karya Pidi Baiq berjudul HIDUP INI TERLALU BANYAK KAMU. Sebab, mengingat bahwa ia bukan penduduk asli Padang, dia harus memulai pembelajaran bahasa Minang dari awal. Bayangkan, ia harus memahami bukan hanya dialek dan intonasi, tetapi juga aspek percakapan sehari-hari yang khas bagi masyarakat Minang. Sungguh luar biasa, sungguh totalitas!

Namun, Hanggini tidak menyerah. Dia sangat tekun dalam proses belajarnya. Selain melakukan pembelajaran secara mandiri, ia juga mendapatkan bimbingan dari seorang pelatih akting. Berkat dedikasi dan kerja kerasnya, dia sukses besar dalam menghidupkan karakter Arnaza. “Selain pengembangan karakter, kami turut memperoleh bimbingan dari pelatih akting.” Saya mempelajari bahasa Minang beserta intonasinya. “Proses pengambilan gambar sangat menyenangkan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan, sehingga kami tetap bugar selama berada di lokasi,” ungkap Hanggini. Sangat mengagumkan melihat antusiasme yang begitu tinggi!

Hanggini jatuh cinta pada karakter Arnaza

Sebelum memasuki dunia perfilm-an, ia telah menjadi penggemar setia karya-karya Pidi Baiq, sang penulis buku yang menginspirasi film ini. Namun, setelah ia membaca skrip tersebut, ia segera terpesona oleh karakter Arnaza.

Oleh karena itu, ketika ditawari peran ini, Hanggini langsung menunjukkan semangat yang luar biasa. Dia sangat ingin menghidupkan karakter Arnaza seoptimal mungkin. Dan terbukti, dia sungguh mahir dalam menciptakan atmosfer yang memikat bagi penontonnya. Saya tertarik karena ini adalah buku pertama karya ayah Pidi. Karakter Arnaza ini sangat istimewa. “Hingga saat ini, saya belum pernah menghidupkan karakter seorang wanita Minang,” ungkap Hanggini.

HIDUP INI TERLALU BANYAK KAMU

Ia pun melanjutkan studinya di ISI Yogyakarta untuk mewujudkan impiannya tersebut. Selama perjalanannya, Sadali bertemu dengan berbagai macam karakter yang memperkaya hidupnya. Ada Cinta (diperankan oleh Adinia Wirasti), seorang wanita dewasa yang lebih tua darinya dan memiliki pandangan hidup yang berbeda. Ada juga tokoh-tokoh lain seperti Hanggini, Shania Gracia JKT48, Faiz Vishal, dan Ciara Nadine Brosnan yang turut mewarnai kisah cinta dan persahabatan dalam film ini. Hal ini Dilansir Dari Dollartoto Togel Online

  • Long Distance Relationship (LDR): Salah satu tema utama dalam film ini adalah tentang hubungan jarak jauh atau LDR. Sadali dan Cinta harus menghadapi tantangan dalam mempertahankan hubungan mereka karena jarak yang memisahkan.
  • Age Gap Relationship: Film ini juga mengangkat tema perbedaan usia dalam hubungan. Hubungan antara Sadali dan Cinta menjadi sorotan karena perbedaan usia mereka yang cukup signifikan.
  • Mengejar Mimpi: Film ini juga menyoroti tentang pentingnya mengejar mimpi dan bagaimana cara kita menghadapi rintangan untuk mencapai tujuan hidup.

Hal Menarik dari Film ini:

Film ini mengambil latar waktu tahun 1998, tepat setelah Presiden Soeharto lengser. Hal ini membuat film ini memiliki suasana yang unik dan menarik.

Alasan Menonton Film ini:

  • Bagi pecinta film Indonesia: Film ini merupakan salah satu pilihan yang menarik untuk ditonton, terutama bagi kamu yang menyukai film dengan tema cinta, persahabatan, dan perjuangan meraih mimpi.
  • Bagi yang ingin menonton film dengan cerita yang berbeda: Jika kamu bosan dengan film-film yang itu-itu saja, film ini bisa menjadi pilihan yang segar.Kesimpulan:

“Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu” adalah film yang menawarkan kisah cinta yang unik dan penuh makna. Dengan latar belakang yang menarik dan penampilan para pemain yang memukau, film ini layak untuk ditonton.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *