Pendahuluan
Pameran Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta resmi ditutup dengan penuh kemegahan pada Rabu malam, 22 Januari 2025, di Keraton Yogyakarta. Kegiatan ini tidak cuma jadi penutup pameran akhir tahun, namun pula suatu momentum buat menegaskan kedudukan strategis wanita dalam sejarah serta kebudayaan Jawa. Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, muncul membagikan apresiasi atas keberhasilan kegiatan yang berlangsung sepanjang 3 bulan ini.
Dengan mengusung tema wanita selaku tonggak utama kebudayaan, pameran ini menunjukkan bermacam artefak, dokumentasi sejarah, sampai pertunjukan tari tradisional. Salah satu penampilan yang mencuri atensi merupakan Srimpi Wiraga Pariskara, yang membuka rangkaian pementasan 3 hari.
Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata Widiyanti menyebut pameran ini selaku fakta nyata kekuatan wanita dalam melindungi peninggalan budaya. Dia pula mengapresiasi terdapatnya kegiatan ini. Ikuti sepenuhnya dalam postingan ini:
Baca Juga : Karir & Kekayaan Giring Ganesha, Wamen Kebudayaan Termuda
1. Latar Balik Pameran Parama Iswari
Pameran Parama Iswari: Mahasakti Keraton Yogyakarta berlangsung semenjak Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan buat menyoroti donasi wanita spesialnya wanita di area Keraton, dalam melindungi tradisi serta kebudayaan. Tema ini dinaikan buat menyadarkan warga hendak berartinya inklusivitas kedudukan wanita dalam sejarah serta kehidupan modern.
2. Kedatangan Sri Sultan serta Menteri Pariwisata
Penutupan pameran pada 22 Januari 2025 dihadiri langsung oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X beserta keluarga, tercantum GKR Bendara, yang pula jadi Pimpinan Panitia Pameran. Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana ikut melihat pentas seni selaku bagian dari kegiatan penutupan. Dalam sambutannya, dia menekankan berartinya kedudukan wanita dalam pengembangan pariwisata berbasis budaya.
3. Peran Strategis Wanita Keraton
Pameran ini menyajikan artefak serta cerita inspiratif para permaisuri Keraton Yogyakarta dari masa Sultan Hamengkubuwono I sampai saat ini Mereka ditafsirkan tidak cuma selaku pasangan raja, namun pula figur berarti dalam pengambilan keputusan politik, sosial, serta ekonomi kerajaan.
4. Apresiasi serta Pesan dari Sri Sultan
Sri Sultan Hamengkubuwono X mengutarakan apresiasi kepada segala pihak yang berkontribusi pada pameran ini. Dalam sambutannya, dia mengatakan kalau wanita merupakan tokoh utama dalam melindungi harmoni serta membangun peradaban. “Perempuan merupakan wujud utama yang tidak cuma mendampingi, namun pula menguatkan,” ucapnya
5. Rangkaian Pentas Tari Tradisional
Penutupan pameran di meriahkan dengan pentas tari sepanjang 3 hari berturut-turut. Srimpi Wiraga Pariskara jadi pembuka pada 22 Januari 2025, di lanjutkan Srimpi Lobong pada 24 Januari, serta Srimpi Pramugari selaku puncak kegiatan pada 25 Januari. Tari-tarian ini ialah karya seni yang menggambarkan nilai-nilai luhur budaya Jawa.
6. Apa itu Parama Iswari?
Parama Iswari adalah gelar kehormatan yang di berikan kepada permaisuri di Keraton Yogyakarta. Kata “Parama” berarti utama atau tertinggi, sedangkan “Iswari” berarti dewi. Gelar ini menunjukkan kedudukan yang sangat tinggi dan peran penting yang di miliki oleh para permaisuri dalam menjalankan pemerintahan dan menjaga tradisi. Hal ini Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terbesar Dan Terpercaya.
7. Tujuan Pameran
Pameran ini memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Mengubah Persepsi: Pameran ini bertujuan untuk mengubah persepsi masyarakat tentang peran perempuan, khususnya di lingkungan keraton. Selama ini, seringkali peran perempuan hanya di anggap sebagai pelengkap. Padahal, mereka memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kelangsungan budaya dan tradisi Jawa.
- Menghidupkan Kembali Sejarah: Melalui pameran ini, sejarah para perempuan di Keraton Yogyakarta di hidupkan kembali. Koleksi-koleksi yang di pamerkan menjadi saksi bisu tentang kehidupan dan kontribusi mereka.
- Menginspirasi: Pameran ini di harapkan dapat menginspirasi generasi muda, terutama perempuan, untuk lebih menghargai diri sendiri dan potensi yang mereka miliki.
Pameran Parama Iswari merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan. Melalui pameran ini, kita dapat belajar banyak tentang sejarah dan budaya Jawa, serta mengapresiasi kontribusi para perempuan yang telah berjuang untuk bangsa dan negara.
Seperti itu potret Widiyanti Putri Wardhana bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X hadiri penutupan pameran Parama Iswari.